Dalam industri pembangunan atau konstruksi, pasti dibutuhkan yang Namanya perancangan, permodelan, dan juga survey. Untuk melakukan ketiga hal tersebut biasanya para ahli menggunakan 3D Laser Scanner dan Total Station untuk memudahkan pekerjaan mereka. 3D Laser Scanner adalah teknologi non-destructive test atau ndt yang bisa mengambil gambar objek nyata seperti bangunan lalu diubah menjadi model 3D. Alat survey ini bekerja dengan membuat point cloud data dari permukaan objek yang dipindai/scan.
Alat ini merupakan alat yang tepat karena mengambil ukuran dan bentuk objek yang discan secara akurat lalu dimasukkan ke dalam komputer dalam bentuk 3D. 3D Laser Scanner ini juga sangat direkomendasikan untuk pengukuran dan inspeksi permukaan berkontur, dan geometri yang rumit karena pekerjaan tersebut membutuhkan data dalam jumlah besar untuk kebutuhan akurasinya.
Cara pemindaian alat ini adalah dengan menggunakan laser. Data yang sudah berbentuk 3D inilah yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan atau proyek. Alat ini dapat mengukur detail bangunan dengan mulus dan menangkap bentuk bebas dengan cepat yang menghasilkan point cloud yang akurat.
Point cloud yang telah didapat ini dapat digunakan untuk rekonstruksi bentuk dari objek yang discan. Jika informasi warna juga dikumpulkan pada masing – masing point cloud maka warna pada permukaan objek yang discan juga bisa ditentukan.
3D Laser Scanner memiliki beberapa kemiripan dengan kamera biasa karena memiliki medan pandang berbentuk kerucut dan hanya dapat mengumpulkan data permukaan yang terpapar cahaya. Yang jadi perbedaan adalah kamera bekerja dengan mengumpulkan data warna permukaan yang difoto pada jarak pandangnya sedangkan 3D Laser Scanner bisa mengumpulkan data jarak permukaan dalam jarak pandangya sehingga hasil gambarnya memberikan data mengenai jarak masing – masing titik (point cloud) pada permukaan objek tersebut.
Saat ini banyak pekerjaan yang memerlukan model atau visual 3D seperti desain mesin, bangunan, animasi, survey minyak dan gas bumi, dan masih banyak lagi. Nah untuk memudahkan pekerjaan tersebut, 3D Laser Scanner adalah alat yang tepat. Selain itu, proses desain ulang atau renovasi bangunan juga menjadi lebih mudah.
Selain pemodelan ulang, 3D Laser Scanner juga bisa memotret dari tempat atau bangunan yang ada, bahkan sampai kendaraan. Alat ini memudahkan pengguna jika ingin melakukan suvey pada suatu bangunan, dan bisa memotret dengan jelas detail bangunan atau objek tersebut lalu menghasilkan model 3D yang sama persis dengan objek yang dipotret tersebut, atau bisa dibilang model as-built.
Dengan alat ini model CAD 3D dapat dibuat dengan mudah dan pengguna dapat memahami bagian bangunan mana yang mengalami kerusakan, lalu dapat dilakukan Tindakan perbaikan dan menghasilkan bangunan yang lebih baik.
Quality control (uji kualitas) suatu produk juga bisa menggunakan 3D Laser Scanner dengan cara membandingkan dengan model yang sudah ada sebelumnya. Hasil scan tersebut dapat digunakan untuk simulasi produk apakah sudah benar atau ada yang perlu diperbaiki.
Selain quality control, Bidang kesehatan dan bahkan fashion juga memerlukan 3D Laser Scanner, tapi dengan ukuran yang lebih kecil. Produk yang perlu prefebrikasi menjadi lebih mudah untuk dibuat karena pengguna bisa mensimulasikan proses pembuatan dan lainnya sebelum benar – benar diproduksi.
Proses belajar yang menggunakan visual akan sangat efektif dengan menggunakan 3D Laser scanner ini. Contohnya, menampilkan bangunan bersejarah secara 3D untuk dikenalkan kepada masyarakat. 3D Laser Scanner merupakan alat terbaik untuk mengumpulkan data geospasial tanpa perlu datang langsung ke lokasi untuk melakukan pengukuran.
Mungkin bagi pengguna personal, harga alat ini bisa dibilang masih cukup mahal, bagi Anda pengguna personal, jangan khawatir. Saat ini sudah banyak yang menyediakan jasa 3d laser scanning dengan harga yang dapat disesuaikan.
Cara Kerja 3D Laser Scanner
Akuisisi Data
Laser pada alat survey ini diletakkan di atas alas digitizer untuk memindai objek tersebut, dan software khusus yang mendorong probe laser di atas permukaan objek. Probe laser akan memancarkan garis sinar laser ke permukaan sementara 2 kamera sensor terus menerus merekam perubahan jarak dan bentuk garis laser dalam bentuk 3D (XYZ) saat memindai seluruh objek.
Data yang dihasilkan
Hasil pemindaian alat ini adalah point cloud yang ditampilkan di komputer saat laser bergerak menangkap seluruh bentuk permukaan objek. Pengumpulan point cloud yang dilakukan alat ini juga sangat cepat, bisa sampai 750.000 point cloud per detik dan tentunya sangat akurat (hingga ± .0005 ″).
Pilihan Pemodelan Tergantung dengan Penggunaan
Setelah data point cloud dibuat, mereka digabungkan menjadi satu tampilan 3D dari objek yang dipindai tersebut dan diproses kembali dengan berbagai software yang cocok untuk penggunaan tertentu.
Arahkan Data Point Cloud untuk Inspeksi
Jika data point cloud akan digunakan untuk melakukan inspeksi, model 3D objek yang dipindai dapat dibandingkan dengan data CAD yang ada. Hasil perbandingan ini nantinya akan dibuat dalam bentuk laporan penyimpangan peta warna dalam format PDF yang secara langsung menggambarkan perbedaan antara data point cloud dengan data CAD.
Model CAD untuk Teknik Reverse
3D Laser Scanner adalah alat tercepat, paling akurat, serta otomatis untuk mendapatkan data digital 3D untuk melakukan pemodelan ulang. Data point cloud dapat digunakan untuk membuat model CAD dengan menggunakan software khusus. Model CAD berguna untuk reproduksi objek yang dipindai atau dapat diubah lagi dalam model CAD untuk memperbaiki kesalahan.
Intinya teknologi 3D Laser Scanner ini sangat berguna untuk bidang apapun. Terutama untuk bidang arsitektur dan infrastruktur yang membutuhkan perancangan, konstruksi, upgrade, maintenance, hingga survey. Pekerjaan yang disebutkan di atas menjadi lebih mudah dilakukan, cepat, dan hemat biaya, waktu dan masih banyak lagi keunggulannya.
3D Laser Scanner ini memiliki hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan cara lainnya. Dengan adanya teknologi ini, kesalahan dalam pembangunan akan berkurang, terutama pada proyek pembangunan yang melibatkan banyak orang.