fenomena pergerakan tanah

Apa Penyebab Fenomena Pergerakan Tanah Akhir – Akhir ini?

Fenomena pergerakan tanah yang terjadi beberapa tahun belakangan ini memang sangat meresahkan masyarakat. Mulai dari tahun 2020 sudah banyak daerah-daerah yang terdampak akibat bencana ini, seperti di daerah Tabanan, Bali, Aceh Jaya, Aceh, Kabupaten Tasikmalaya, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Adapun beberapa daerah lain menurut PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) di tengah dan timur Indonesia yang berpotensi adanya pergerakan tanah tersebut yaitu meliputi Sulawesi Tengah di kota Gorontalo, Sulawesi Selatan di bagian utara, Kepulauan Maluku dan Papua.

Fenomena Pergerakan Tanah di Beberapa Daerah Selama Beberapa Tahun Terakhir

Fenomena Pergerakan Tanah di Sukabumi
sumber: kompas.com

Menurut analisa sementara BNPB pada peristiwa tahun 2020 tersebut penyebab terjadinya pergerakan tanah tersebut adalah karena dipicu oleh beberapa faktor seperti lereng yang curam, adanya retakan di atas bukit  tanah pelapukan yang tebal dan labil, saluran drainase yang tidak baik, dan terjadi hujan lebat sesaat sebelum terjadinya pergerakan tanah.

Fenomena lain pun terjadi pada tahun 2021 dan beberapa saat belakangan ini, seperti di Ciamis dan Sukabumi Jawa Barat. Fenomena terjadinya pergerakan tanah tersebut membuat kerugian seperti rumah yang  roboh dan tidak sedikit rumah dari warga yang sudah menyatu dengan tanah.

Penyebab Terjadinya Pergerakan Tanah

sumber: kompas.com

Tahun 2022 terjadi kembali bencana pergerakan tanah yang lagi-lagi melanda kawasan Sukabumi , Jawa Barat dan Lebak, Banten, sebanyak 85 rumah menurut BPBD yang mengalami kerusakan. 50 diantaranya mengalami rusak berat dan 35 rumah lain mengalami rusak ringan di Sukabumi akibat fenomena tersebut. Beberapa warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat lebih memilih mengungsi di rumah saudara mereka sedangkan yang mengalami rusak ringan mencoba bertahan di rumahnya masing-masing. Penyebab pergerakan tanah yang ada di Sukabumi itu sendiri adalah karena daerah warga setempat merupakan sesar dari pergerakan tanah dan yang menambah parahnya lagi karena adanya hujan yang lebat terjadi. Saat ini BPBD setempat sedang berupaya mencari solusi akibat fenomena tersebut, fokus untuk saat ini BPBD siap merelokasi warga yang mengalami kerugian berat bila warga bersedia dan ada lahan yang bisa ditempatkan di sekitar daerah yang terdampak.

Untuk fenomena yang terjadi di daerah Lebak, Banten mengakibatkan 48 rumah dan 3 fasilitas umum mengalami kerusakan yang cukup parah. Sebanyak 176 warga kini terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang ada. Pemerintah Lebak, Banten sedang menyiapkan lahan kosong untuk kebutuh relokasi warga yang terdampak akibat fenomena tersebut, tanah tersebut sebelumnya sudah dikaji oleh pemerintah daerah dan tim geologi untuk keamanan warga yang terdampak nantinya. Selain itu pemerintah daerah memberikan bantuan lain disaat masyarakat menunggu terealisasinya relokasi tersebut, sebanyak 500 ribu untuk 6 bulan kedepan dan bantuan sembako dari BPBD.

Solusi Untuk Mencegah Kerugian Dari Pergerakan Tanah

Selain solusi relokasi diatas yang mana merupakan solusi setelah terjadinya fenomena tersebut, solusi untuk mencegah kerugian fatal dari fenomena pergerakan tanah adalah dengan cara memasang Wireless Seismic Sensor di beberapa tempat yang merupakan daerah rawan terjadinya pergerakan tanah.

Seismic Sensor
Pemasangan Seismic Sensor

Sistem akuisisi data Wireless Seismic Sensor terdiri dari 3 bagian, termasuk akuisisi, perekaman, dan pemrosesan, mereka bekerja sama untuk membangun jaringan akuisisi data seismik yang komprehensif, all-in-one dan realtime. dan digunakan untuk merekam dan mengukur getaran bawah permukaan yang disebabkan oleh sumber yang dikendalikan. Data seismik akan memungkinkan para ilmuwan untuk memvisualisasikan detail geologis di bawah daerah longsor, dan lebih memahami bagaimana selip itu terjadi. Mereka akan (misalnya) dapat menilai secara lebih akurat sejauh mana air berperan dalam tanah longsor. Data tersebut akan dianalisis selama beberapa bulan untuk mendapatkan gambaran kedalaman bawah permukaan. Setelah ilmuwan BRGM memperoleh informasi penting ini, tujuan mereka adalah untuk lebih memahami dan mengelola risiko tanah longsor yang merusak ini dengan lebih baik.

Sarana akuisisi data seismik yang disediakan oleh sensor kami sudah banyak digunakan oleh ahli geofisika, dan perusahaan akuisisi data seismik di banyak negara dan wilayah.

Alatujigeoteknik.com – Alat ini bisa kalian dapatkan melalui kontak kami yang tersedia di bawah ini, dapatkan Wireless Seismic Sensor untuk keamanan secara menyeluruh. Karena, sebagai salah satu perusahaan yang berpengalaman di bidang testing and measurement, kami juga menyediakan sensor dan alat lain yang bisa membantu Anda untuk melakukan berbagai pengujian termasuk pengujian geophone dengan harga terjangkau.

Lalu kami juga melayani berbagai macam jasa instalasi untuk alat uji dengan bantuan engineering kami yang profesional dan berpengalaman. Informasi lainnya soal konsultasi dan pemesanan.

Anda dapat hubungi kami di nomor berikut +62813-9929-1909 (Fikri), +62822-5870-6420 (Anto) dan Email : sales.alatujigeoteknik@gmail.com atau bisa menghubungi kami langsung dengan chat di pojok kanan bawah halaman.

sumber:

https://news.detik.com/berita/d-5965203/43-rumah-dampak-pergerakan-tanah-di-lebak-akan-direlokasi

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/05/160500165/fenomena-tanah-bergerak-di-ciamis-apa-sebabnya

https://kebumentalk.pikiran-rakyat.com/jawa-tengah/pr-1273759306/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *