Menjangkau area sulit untuk inspeksi di bagian hilir bendungan dapat menjadi tantangan mengingat ketinggian dan aksesibilitas apron bendungan. Untuk mencapai katup dan melakukan pekerjaan pemeliharaan di bendungan Barthe di Prancis, MEIJE, sebuah perusahaan elektromekanis, dan Electricite de France (EDF), produsen listrik terbarukan, menemukan solusinya dengan menggunakan alat GPR atau singkatan dari Ground Penetrating Radar.

GPR  atau Ground Penetrating Radar atau juga bisa disebut Georadar adalah metode geofisika yang menggunakan pulse / gelombang radar untuk menggambarkan permukaan bawah tanah. Metode ini bersifat tidak merusak atau biasa disebut non destructive, cara kerjanya dengan menggunakan radiasi elektromagnetik dalam pita gelombang mikro (frekuensi UHF / VHF) dari spektrum radio, dan mendeteksi sinyal yang dipantulkan dari struktur bawah permukaan.

GPR dapat digunakan di berbagai permukaan termasuk batuan, tanah, es, air tawar, trotoar dan struktur. Pengguna juga dapat menggunakan Ground Penetrating Radar untuk mendeteksi objek di bawah permukaan, perubahan properti material, serta rongga dan retakan dengan syarat dalam kondisi yang tepat.

Pemantauan dan pemeliharaan rutin, serta inspeksi menyeluruh, dapat memastikan bendungan tetap dalam kondisi aman dan berfungsi sepanjang masa. Selanjutnya, melakukan deteksi dini dapat mencegah kerusakan. Kegiatan seperti inspeksi harian kondisi fasilitas atau perbaikan saluran pelimpah, gerbang dan katup yang rusak adalah beberapa di antara kegiatan pemeliharaan rutin operator bendungan.

Dengan bantuan winch yang dipasang di crane (metal portic) yang dibangun di apron atas bendungan, para engineer profesional dapat turun untuk melakukan perawatan pada katup bendungan.

Proyek itu cukup menantang. Untuk membangun crane, tim harus mengebor 20 lubang sedalam 80 cm ke dalam beton bertulang, di mana tiga lapisan batang baja yang berbeda terletak di tiga kedalaman yang berbeda juga dengan kedalaman masing – masing 10, 30 dan 50 cm dari permukaan. Untuk menghindari merusak jaringan baja, tim meminta GéoSudOuest, sebuah perusahaan survei, untuk secara tepat menemukan asset, benda, atau utilitas yang terkubur di dalam beton tersebut.

Proses Penelusuran

 gpr, jual gpr, ground penetrating radar, jual ground penetrating radar

Dengan kebutuhan untuk menemukan dan menghindari jaringan baja saat mengebor lubang ke apron atas bendungan, MEIJE memerlukan solusi penelusuran dan penggambaran secara real time, yaitu dengan GPR atau Ground Penetrating Radar.

Para profesional dari GéoSudOuest menggunakan GPR Leica DS2000, radar pendeteksi utilitas bersama dengan C-thrue, all-in-one Ground Penetrating Radar (GPR) untuk secara tepat memvisualisasikan dan menganalisis aset yang terkubur secara real time (langsung) sebelum mengebor beton. Setelah lapisan batang baja terdeteksi dengan Georadar Leica DS2000, tim menggunakan C-thrue untuk mengonfirmasi dan memeriksa ulang hasilnya. Berkat polarisasi antena ganda dari kedua Ground Penetrating Radar, tim secara bersamaan mendeteksi tulangan pada level dalam dan dangkal dan menentukan posisi persisnya dalam kisaran kedalaman 80 cm.

Terlepas dari kesulitan terkait tulangan padat, tim GéoSudOuest dapat mendeteksi aset yang terkubur dengan akurasi tinggi. GPR Leica DS2000 memungkinkan mereka untuk menemukan posisi tulangan dengan benar di setiap tingkat

Posisi otomatis dan sistem navigasi Ground Penetrating Radar Leica DS2000 meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu survei untuk GéoSudOuest. Setelah data terkumpul, para ahli menganalisis tanda tangan hiperbolik dengan persimpangan untuk memperkirakan lokasi dan ukuran target. Setelah memverifikasi hasil, tim menandai permukaan dengan tanda garis kuning dan oranye di mana tulangan dipasang pada kedalaman yang berbeda.

Mengungkap data yang terjamin

 gpr, jual gpr, ground penetrating radar, jual ground penetrating radar

Layaknya penglihatan Superman yang dapat menembus segalanya, GPR adalah alat paling terpercaya untuk menemukan lokasi utilitas bawah tanah secara efektif. Pemindaian yang akurat dan analisis real-time dari apron atas bendungan memungkinkan tim untuk dengan aman menemukan dan mengebor lubang sedalam 80 cm untuk menghindari tulangan melintang pada tingkat yang berbeda untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan.

GPR Leica DS2000 dan C-thrue mengungkapkan data yang terjamin secara real time, dan visualisasi waktu nyata membantu tim membuat keputusan yang optimal saat itu juga.

sumber: Leica

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *