ALATUJIGEOTEKNIK – Di setiap SPBU memiliki tangki penyimpanan bahan bakar bawah tanah atau Underground Storage Tank (UST), tangki bbm merupakan komponen penting yang berfungsi menampung berbagai jenis BBM seperti Pertalite, Pertamax, hingga Pertamax Turbo. Dengan kapasitas yang bisa mencapai puluhan ribu liter, namun tangki bawah tanah mempunyai potensi risiko tersendiri, terutama terkait kestabilan tanah dan risiko lingkungan seperti banjir, korosi, atau bahkan kebocoran bahan bakar.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, salah satu instrumen geoteknik yaitu standpipe piezometer. Alat ini dirancang untuk mengukur muka air tanah. Dengan data dari standpipe piezometer  di SPBU, teknisi atau engineer dapat mengevaluasi potensi risiko seperti efek buoyancy pada tangki bawah tanah, percepatan korosi, hingga indikasi kebocoran bahan bakar.

Artikel ini akan membahas pengaplikasian standpipe piezometer di SPBU, bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan berikut ini…

Baca juga : Penjelasan Lengkap Mengenai Piezometer

Apa Itu Standpipe Piezometer ?  

 

Standpipe Piezometer

Piezometer Standpipe adalah instrumen geoteknik yang berfungsi untuk memantau muka air tanah. Alat ini berbentuk pipa PVC dengan ujung bawahnya dilengkapi filter (tip berpori) yang memungkinkan air tanah masuk sambil menyaring partikel tanah, Alat ini dipasang vertikal kedalam lubang bor (borhole). 

Kenapa SPBU Butuh Standpipe Piezometer?

Di SPBU, tangki penyimpanan bahan bakar biasanya ditanam di bawah tanah. Jika air tanah di sekitar tangki naik terlalu tinggi, bisa menimbulkan dua risiko besar:

  1. Tangki bisa terdorong ke atas oleh tekanan air, terutama jika tangki tidak terisi penuh. Ini disebut efek buoyancy, dan bisa merusak sistem pipa serta menyebabkan kebocoran.
  2. Tangki bisa berkarat lebih cepat, karena lingkungan yang lembap mempercepat proses korosi. Tangki yang berkarat tentu berisiko bocor dan mencemari tanah serta air di sekitarnya.

Dengan memasang piezometer di sekitar tangki penyimpanan bbm, engineer SPBU bisa memantau apakah air tanah berada dalam level yang aman atau tidak. Jika ditemukan kenaikan muka air secara signifikan, mereka bisa segera mengambil tindakan seperti memperbaiki sistem drainase atau mengatur ulang volume bahan bakar dalam tangki agar tetap stabil.

Bagaimana Cara Kerjanya?

  1. Dipasang di Lubang Bor:
    Piezometer standpipe dipasang di dalam lubang bor (borhole), biasanya lebih dalam dari tangki bbm di SPBU.
  2. Air Masuk ke Pipa:
    Standpipe PiezometerAir tanah akan masuk melalui filter (tip berpori) dan naik ke dalam pipa standpipe. Ketinggian air di dalam pipa standpipe akan sama dengan ketinggian air tanah di sekitar tangki penyimpanan BBM.
  3. Cara Mengukur:Water level meter
    • Dipmeter/Water level meter: Alat pengukur (seperti meteran dengan sensor) dimasukkan ke dalam pipa standpipe. Alat ini saat menyentuh air, sensor akan berbunyi, lalu dicatat berapa meter kedalaman air dari permukaan tanah.

 

Selain memantau kondisi air tanah, standpipe piezometer juga bisa membantu mendeteksi kebocoran bahan bakar. Jika suatu saat ditemukan air yang bercampur dengan bensin mengambang di dalam pipa standpipe, itu bisa jadi tanda ada rembesan dari tangki. Deteksi dini semacam ini sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan biaya perbaikan yang jauh lebih besar di kemudian hari.

 

>> LINK PRODUK STANDPIPE PIEZOMETER  <<

 

ALATUJIGEOTEKNIK – Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual Standpipe Piezometer dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan jasa instalasi dan Piezometer dan konstruksi lainnya.

Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan Piezometer ini, silahkan hubungi kami di melalui :