Lebih kurang ada 10 rumah di daerah Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami pergerakan pada tanah dan retak pada rumah.
Untuk tingkat kerusakan pada rumah yang diakibatkan pergerakan tanah ini dari ringan hingga mencapai rusak berat. Akibatnya rumah mengalami retakan pada lantai hingga membuat dinding rumah jebol. Keluarga Darto pun harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat karena mereka khawatir rumah mereka akan ambruk karena rumah tersebut sudah tidak layak huni. Bebrapa warga juga lebih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.
Dadang Heriana sebagai camat juga mengatakan pergerakan tanah yang terjadi ini mungkin dampak dari musin panas dan menyebabkan keretakan pada tanah. Setelah laporan dari desa sampai, pihak kecamatan dan BPBD ciamis langsung bergerak demi meninjau lokasi.
“Dadang : Setidaknya ada 10 rumah mengalami kerusakan. Dan ada satu rumah yang sudah dikosongkan, sementara penghuninya sudah mengungsi”
Camat sendiri menuturukan bahwa 10 rumah yang mengalami keretakan tersebut sudah tidak layak untuk dihuni dan dapat membahayakan penghuninya. Pihak kecamatan juga sudah mencoba membujuk para warga lainnya untuk mengungsi.
“Kita akan coba untuk mengedukasi mereka agar segera pindah. Pada malam hari rumah sudah harus dikosongkan, segera mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Rumah yang sudah mengalami keretakan tidak layak dipakai untuk tidur, dikawatirkan akan ambruk,” Ujar Dadang.
Dadang juga sudah menjelaskan bahwa pergerakan pda tanah ini disebabkan karena musim kemarau. Dadang juga mengingatkan agar tetap waspada karena mungkin saja terjadi sesuatu yang disebabkan pergerakan tanah ini.
( Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4764019/pergerakan-tanah-10-rumah-di-sukamandi-ciamis-retak-retak )