Jenis-Jenis Echosounder Yang Wajib Kalian Ketahui

ALATUJIGEOTEKNIK — Keperluan untuk eksplorasi laut semakin tinggi begitu juga dengan kebutuhan survei batimetri yang mengharuskan kita menggunakan instrumen terkini dan andal untuk melakukan eksplorasi laut. Jawabannya adalah dengan instrumen Echosounder Kapal. Echosounder Kapal tidak hanya dapat untuk survei batimetri, kita juga bisa melakukan kegiatan eksplorasi untuk lautan maupun perairan lain seperti analisis dampak lingkungan di dalam laut atau pencarian benda-benda yang sudah terbengkalai di bawah lautan. Ada banyak jenis echosounder yang ada saat ini. Jadi simak sampai akhir untuk mengetahui apa saja jenis-jenis echosounder yang ada saat ini.

Echosounder Kapal D390 ini semakin mudah dalam pengoperasiannya karena sudah bisa dijalankan secara portable dan tidak hanya untuk kebutuhan lautan. Namun, jika untuk mengukur kedalaman lautan atau survey hidrografi lainnya. Echosounder D390 sangat direkomendasikan karena memakai salah satu jenis sistem Echosounder yang sering digunakan yaitu Single Beam.

Jenis – jenis Echosounder Yang Sering Digunakan

  • Single Beam Echosounder

echosounder kapal
Echosounder D390

Echosounder D390 (Single Beam Echosounder)

Echosounder jenis pertama yaitu Single Beam Echosounder yang biasa digunakan pada survei hidrografi untuk melakukan pemetaan dasar laut (Seabed Mapping) atau mengukur kedalaman air agar terjamin kualitas data yang kita dapat. Metode single beam echosounder ini juga termasuk metode yang banyak digunakan di Indonesia saat ini. Pengertian dari single beam echosounder sendiri adalah pancaran tunggal dari echosounder yang digunakan sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang akustik (suara).

  • Multi Beam Echosounder

alat multibeam echosounder
Multibeam Echosounder

Multibeam Echosounder adalah jenis echosounder yang biasa digunakan untuk pemetaan dasar laut juga, seperti echosounder lainnya yang juga memancarkan gelombang akustik namun dalam bentuk kipas melebar ke bawah. Lamanya waktu yang diperlukan gelombang tersebut untuk memantul dari dasar laut dan kembali ke receiver dapat digunakan untuk menghitung kedalaman air. Tetapi tidak seperti echosounder lain, karena Multibeam ini menggunakan beamforming untuk mengekstrak informasi arah dari gelombang yang kembali, lalu menghasilkan petak pembacaan kedalaman dari satu ping. Metode ini juga dapat memancarkan hingga 256 beam pada setiap pancarannya, hal tersebut yang membuat multibeam echosounder lebih efektif digunakan di area survei yang cukup luas. Penggunaan multibeam echosounder ini akan sangat membantu survei hidrografi karena menghasilkan data yang akurat dan hasil survei permukaan laut yang sebenarnya. Dengan kerapatan beam tersebut sehingga tidak ada yang terlewat dari sapuan beam.

  • Dual Beam Echosounder

Metode ini bisa menggunakan koaksial balok yang sempit dan lebar, gelombang ditransmisikan pada balok sempit dan gema akan diterima pada kedua balok sempit dan lebar. Metode dual beam mengoreksi pola langsung dengan menggunakan gema sinar dari masing-masing ikan, yang kemudian bisa mencapai nilai target strength yang akurat. Dalam sistem dual beam pada umumnya, integrasi gema yang dilakukan hanya pada balok yang sempit saja dan tidak pada balok yang lebar.

  • Split Beam Echosounder

Split Beam Echosounder
Split Beam Echosounder

Terakhir ada metode split beam yang merupakan pengembangan dari metode dual beam tetapi memiliki beberapa kelemahan terhadap noise. Split beam memakai “receiving transducer” yang dibagi menjadi 4 kuadran. Gabungan dari 4 kuadran tersebut disebut dengan “full beam” yang memancarkan gelombang akustik. Setiap kuadran akan menerima pantulan sinyal dari target.

Lalu, output akan digabung dan membentuk suatu full beam dan dua set split beam lain. Single target diisolasi dengan output dari full beam, dan posisi sudut dihitung dari kedua set split beam tadi.

 

Diatas merupakan jenis – jenis echosounder yang ada saat ini, untuk di Indonesia sendiri echosounder yang sering digunakan adalah Echosounder Single Beam. Instrumen tersebut merupakan salah satu instrumen yang sangat membantu pekerjaan dan eksplorasi di laut.

Contoh Echosounder Single Beam (Echosounder D390)

Echosounder Kapal D390

Echosounder D390 dapat digunakan untuk banyak hal yang dapat membantu eksplorasi dan analisis perairan, seperti:

  1. Seabed Mapping (Pemetaan Dasar Laut)
  2. Mengukur kedalaman lautan
  3. Untuk membantu penentuan jalur pipa  dan kabel di dalam laut

Dan memiliki fitur unggulan sebagai berikut:

  • Sebagai solusi hidrografik yang dapat menghemat biaya mobilisasi hingga 20%
  • Sebagai solusi yang disederhanakan untuk kebutuhan survey
  • Memiliki interface DGNSS dengan sensor yang memiliki standar pada umumnya
  • Pengoperasian yang sangat mudah

>>>>>KLIK DISINI UNTUK MELIHAT ECHOSOUNDER D390<<<<<

ALATUJIGEOTEKNIK — Echosounder Kapal dapat kalian miliki dengan harga terjangkau yang bisa kalian dapatkan di perusahaan kami, kalian sudah mendapatkan Echosounder D390 terbaik dan berkualitas. Jika berminat, bisa menghubungi nomor ini +62813-9929-1909 (Fikri), +62822-5870-6420 (Anto) dan Email : sales.alatujigeoteknik@gmail.com atau dapat menghubungi kami dengan chat di pojok kanan bawah halaman ini.

sumber:

https://blog.ub.ac.id/diahardani/tag/echosounder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *