Mengenal Strain Gauge Sensor

Sarana infrastruktur yang baru dibangun harus melalui berbagai uji coba dengan alat strain gauge sensor untuk mendapatkan keamanan dan keamanan ketika akan digunakan. Tidak hanya sarana infrastruktur baru saja yang harus melakukan uji, sarana infrastruktur yang sudah berjalan lama juga membutuhkan pemeliharaan dengan melakukan uji kelayakan setelah digunakan beberapa tahun.

Contoh sarana infrastuktur ini seperti jembatan, gedung, dan juga jembatan. Semua sarana infrastruktur ini sengat penting untuk masyarakat. Jika tidak memenuhi penggunan maka akan membahayakan bagi masyarakat sekitar.

Salah satu contoh Sarana Infrastruktur yang membutuhkan pengujian adalah Jembatan dan pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian LOADING TEST. Pengujian Loading Test bertujuan untuk mengetahui kemampuan beban maksimum pada infrastruktur.

pengukur regangan, sensor pengukur regangan

Pengujian Loading Test Ini menggunakan berbagai macam sensor dan instrumen dan diantaranya adalah Strain Gauge Sensor.

Mengenal strain gauge sensor yang berfungsi sebagai Pengukur Ketegangan Sensor

pengukur regangan, sensor pengukur regangan

Strain gauge sensor adalah grid metal-foil (lempengan besi) yang berbentuk pipih yang dipasang di permukaan struktur. Jika struktur dibebani, akan terjadi strain dan akan langsung ditransfer ke foil metal-grid. Nantinya Foil metal-grid akan mengalami perubahan yang sama dengan tekanan induksi beban.

Jadi Strain Gauge sensor bekerja untuk mengukur massa/beban pada suatu benda dengan ruang lingkup yang besar.

Yang Strain Gauge Sensor istimewa dan berbeda dari sensor lainnya adalah bentuk yang sederhana dengan berat atau massa yang dapat diabaikan dan ukuran yang kecil sehingga tidak menimbulkan gangguan dari luar (interferensi) pada tegangan dalam spesimen.

Memiliki yang tinggi terhadap frekuensi, dan dengan output berupa sinyal elektrik, dapat membantu dan mempermudah pengolahan data (data processing).

Pengujian dengan Sensor strain gauge dapat dilakukan dengan mengatur Sensor Strain Gauge pada rangkaian jembatan yang akan dilakukan pengujian Loading Test.

Dalam pemasangan Sensor Strain Gauge, pengukuran tekanan tidak lebih dari milistrain (ex 10-3), karena itu pengukuran tegangan membutuhkan Sensor yang sangat akurat pada perubahan yang sangat kecil dari resistansinya.

Karena diperlukan pengukuran yang sangat akurat pada pengukuran dan regangan pada jembatan. Maka sangat direkomendasikan untuk menggunakan sensor strain gauge.

Sensor lain untuk Loading Test

Selain Strain Gauge Sensor yang digunakan untuk menjalankan pengujian Loading Test, ada beberapa alat yang dibutuhkan untuk menjalankan pengujian seperti :

1. Sensor Akselerometer

pengukur regangan, sensor pengukur reganganSensor Accelerometer berguna untuk menguji getaran yang terjadi pada sarana Infrastruktur dan accelerometer dapat membaca getaran hingga tiga sumbu. Pada pengujian Loading Test alat ini berguna untuk pengujian loading test dynamic

 

 

 

 

2. Sensor Kemiringan Meter

pengukur regangan, sensor pengukur reganganSensor Tilt Meter berguna untuk menguji kemiringan terhadap dua sumbu. Dapat mengukur kemiringan dari struktur.

 

 

 

 

 

 

3. Sensor LVDT

pengukur regangan, sensor pengukur reganganSensor LVDT berguna untuk transfucer elektromagnetik yang bisa mengkonveksi gerak lurus pada material menjadi sinyal listrik. Pada pengujian Loading test alat ini bisa mengetahui perpindahan yang akan terjadi pada saat proses Loading Test.

Inilah beberapa sensor yang digunakan untuk melakukan pengujian Loading Test pada jembatan, dimana sensor bekerja untuk membaca setiap kendala yang ada pada jembatan ketika menjalankan LOADING TEST.

Perbedaan Strain Gauge Transducer Dengan Strain Gauge Sensor?

3 hole bolt on strain gauge sensor
Salah satu strain gauge sensor yang sering digunakan

Selain Strain Gauge Sensor, Pengujian Loading Test pada jembatan juga membutuhkan alat yang bernama strain Gauge Transducer.

Setelah Mengenal Strain Gauge Sensor mari membahas apa bedanya dengan Strain Gauge Transducer?

Berbeda dengan Strain Gauge Sensor yang berfungsi untuk mengukur beban/massa suatu benda, strain gauge transducer bekerja untuk melakukan pengukuran force/gaya dan regangan.

Strain gauge transduser akan berubah jika gaya/gaya yang diterapkan pada alat, dan alat ini akan memberikan output pada listrik yang berbeda. Jika Strain Gauge Transducer dipasang pada benda yang diam, maka akan terjadi 2 gaya yaitu: tegangan dan regangan.

Strain Gauge Transducer juga memiliki ukuran yang sama dengan Strain Gauge Sensor. Memiliki ukuran yang kecil dan juga sangat peka (ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan), Strain Gauge Transducer bisa melakukan pengujian pada konstraksi/pemuaian pada sebuah benda.

Strain Gauge Transduser membutuhkan beberapa komponen tambahan untuk menjalankan berbagai macam pengujian. Ini adalah beberapa tambahan komponen yang akan dipakai untuk mendukung pengujian Transduser Strain Gauge.

Komponen Strain Gauge Transducer

1. Sel beban

Loadcell adalah sensor gaya/force yang biasa digunakan untuk mengukur sebuah massa/berat. Loadcell ini terdiri dari satu atau beberapa strain gauge yang diletakkan pada sebuah batang yang terbuat dari logam. Strain Gauge digunakan sebagai patokan pada perubahan loadcell.

 

 

 

 

 

2. Relay

Relay adalah komponen yang berfungsi seperti saklar, Relay diopetasikan dengan listrik. Relai akan menggunakan prinsip elektromagnetik sebagai penggerak pada kontak saklar.

 

 

 

 

3. Resistor


Resistor komponen adalah elektronika pasif yang bekerja untuk menemukan arus yang mengalir pada sebuah rangkaian, dan juga dapat digunakan sebagai terminal antara dua komponen elektronik.

 

 

 

4. Alternator

Alternator adalah yang berupa generator listrik arus bolak balik, alternator berguna untuk komponen energi.

5. Baterai

Baterai ini berguna sebagai sumber tegangan dan juga rangkaian.

6. Penguat Operasional/OP-amp

Operational Amplifier/OP-amp adalah alat yang memiliki penguatan tinggi yang di integrasikan dengan chip IC yang memiliki 2 input inverting & non inverting yang dilengkapi sebuah terminal output. Rangkaian umpan balik dapat dilakukan penammbahan untuk melakukan pengendalian kepada katakteristrik secara menyeluruh pada Operational Amplifier/OP-amp.

 

 

 

 

7. Lampu

Lampu yang digunakan untuk indikator sebuah.

Fungsi Strain Gauge Transducer

Strain Gauge Transducer juga dapat digunakan pada bidang geoteknik dan Strain Gauge Transducer menjadi alat ukur yang penting pada bidang geoteknik, karena mampu mengukur jumlah regangan di beberapa struktur.

Pengaplikasian Strain Gauge Transducer dapat digunakan pada beberapa pengujian seperti menguji :

  • Pengujian pada sarana infrastruktur
  • Alat pengukur timbangan digital
  • Pengukur beban pada sebuah lift
  • Pengujian di jalur kereta api
  • Pengujian pada defleksi pesawat
  • Pengujian pada komponen pesawat
  • Pengujian pada rotasi turbin, kipas, baling – baling, roda, dan motor
  • Pengujian pada lambung kapal

Dan juga Strain Gauge Transducer yang digunakan pada pengujian di bidang otomotif, pengujian pada industri otomotif bertujuan untuk meningkatkan kualitas, daya tahan, dan tingkat keamanan produk.

Alatujigeoteknik — Sebagai perusaan yang berpengalaman dibidang sistem dan pemantauan sistem, kami dapat menyediakan berbagai macam sensor Strain Gauge dan Transduser dengan kualitas terbaik dengan harga yang bersahabat. Dan juga kami melayani berbagai macam jasa instalasi pada alat uji dengan bantuan engineering yang berpengalaman.
Informasi lebih lanjut hubungi :

  • Whatsapp

    • 0822 5870 6420 (Anto)
    • 0813 9929 1909 (Fikri)
  • Email: sales.alatujigeoteknik@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *