Cara Menggunakan Vibrating Wire Piezometer

ALATUJIGEOTEKNIK – Setiap pembangunan infrastruktur yang kokoh membutuhkan analisis detail tentang kondisi pori air dibawah tanah. Vibrating Wire Piezometer hadir menjadi solusi alat instrumen untuk memantau tekanan air pori.

Mengukur tekanan air pori bertujuan untuk mendeteksi ketinggian dan pola aliran air tanah serta digunakan untuk menentukan pola aliran air pada bendungan urugan tanah/batuan & beton. Oleh karna itu prosedur pemasangan vibrating wire piezometer membutuhkan keahlian. Artikel ini akan membahas tentang  bagaimana cara memasang dan cara menggunakan vibrating wire piezometer simak artikel berikut ini :   

Baca juga :   Penjelasan Lengkap Mengenai Piezometer.

Langkah-langkah Cara Menggunakan Vibrating Wire Piezometer

Mengunakan vibrating wire piezometer secara efektif melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu persiapan, instalasi, dan pembacaan data.

1. Persiapan dan Pengecekan

Sebelum piezometer dibawa dan dipasang di lapangan, lakukan langkah-langkah berikut:

Cara Menggunakan Vibrating Wire Piezometer

  • Cek Fisik
    Pastikan bodi piezometer, kabel, konektor, dan pelindung kabel dalam kondisi baik tanpa kerusakan atau aus. Periksa label identitas sensor untuk memastikan kesesuaian dengan titik pemasangan yang direncanakan.
  • Cek Kalibrasi (Opsional / Jika Diperlukan)

    • Gunakan pressure chamber atau dead weight tester untuk mengkalibrasi frekuensi terhadap tekanan aktual.
    • Simpan sertifikat kalibrasi sebagai dokumen referensi.
  • Pembacaan Awal (Zero Reading)

    • Lakukan pembacaan sensor pada kondisi atmosfer (tanpa tekanan air).
    • Catat nilai frekuensi, temperatur, dan waktu pengukuran sebagai data acuan (baseline).
    • Nilai ini digunakan untuk menghitung perubahan tekanan air pori setelah pemasangan.
  • Kejenuhan (Saturasi)
    Rendam ujung sensor (bagian filter berpori) dalam air bersih selama beberapa jam hingga jenuh sepenuhnya. Pastikan tidak ada gelembung udara pada pori filter agar respons sensor cepat dan akurat.

2. Instalasi di Lapangan

Cara Menggunakan Vibrating Wire Piezometer

Prosedur Instalasi yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan data yang akurat. Prosedur umum instalasi adalah sebagai berikut:

  • Pengeboran Lubang: Buat lubang bor (borehole) di lokasi yang telah ditentukan hingga mencapai kedalaman elevasi yang diinginkan.
  • Pemasangan Piezometer: Turunkan piezometer secara perlahan ke dalam lubang bor. Pastikan posisi sensor berada tepat di elevasi yang ingin diukur tekanan air porinya.
  • Grouting : Isi ruang  (celah antara piezometer dan dinding lubang bor) dengan campuran bentonit pelet atau semen-bentonit. Proses grouting ini bertujuan untuk menyegel zona pengukuran dan mencegah rembesan air dari lapisan tanah lain yang dapat mempengaruhi pembacaan.
  • Perlindungan Kabel: Lindungi kabel yang keluar dari lubang bor dengan pipa pelindung untuk mencegah kerusakan akibat aktivitas konstruksi atau faktor eksternal lainnya. 

3. Pembacaan dan Pengambilan Data

Setelah terpasang piezometer terpasang, data dari Vibrating Wire Piezometer dapat dibaca menggunakan alat pembaca data khusus (readout unit) atau bisa juga dihubungkan ke sistem data logger telemetri otomatis.

 

  • Hubungkan Piezometer: Sambungkan kabel dari piezometer ke readout unit.
  • Lakukan Pembacaan: Alat pembaca akan menampilkan nilai dalam satuan digit, frekuensi (Hz), periode (mikrodetik), atau langsung dalam satuan tekanan (kPa, psi) setelah dikonversi menggunakan faktor kalibrasi alat. Selain itu, suhu pada sensor juga akan terbaca.
  • Catat dan Analisis: Catat semua data secara berkala. Data ini dapat dianalisis untuk memantau perubahan tekanan air pori dari waktu ke waktu, yang sangat penting untuk evaluasi keamanan struktur

Penggunaan Vibrating Wire Piezometer sangat vital dalam berbagai proyek konstruksi sipil. Akurasi dan stabilitas jangka panjangnya menjadikannya pilihan utama untuk:

  • Pemantauan Keamanan Bendungan: Mendeteksi perubahan tekanan air yang dapat mempengaruhi stabilitas tubuh bendungan dan fondasinya.
  • Analisis Stabilitas Lereng: Memberikan peringatan dini terhadap potensi kelongsoran akibat meningkatnya tekanan air pori.
  • Pengawasan Proyek Galian Dalam: Memantau elevasi muka air tanah di sekitar area konstruksi pondasi atau basement.
  • Uji Pemompaan (Pumping Test): Mengukur respon akuifer terhadap aktivitas pemompaan air tanah.

>>LINK PRODUK VW PIEZOMETER<<

ALATUJIGEOTEKNIK – sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual sensor vw piezometer dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan jasa instalasi dan monitoring vibrating wire piezometer pada tambang dan konstruksi lainnya. Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan piezometer ini, silahkan hubungi kami di whatsapp melalui :