ALATUJIGEOTEKNIK – Mengukur sudut kemiringan adalah bagian penting dalam geometric metrology (ilmu pengukuran bentuk dan dimensi). Rentang pengukuran sudut ini sangat luas. Berdasarkan posisi bidang ruang, sudut dapat dibagi menjadi:
-
Sudut Horizontal (atau sudut Azimut): Pengukuran di arah bidang mendatar.
-
Sudut Vertikal (atau sudut Inklinasi/Kemiringan): Pengukuran di arah vertikal.
-
Sudut Spasial (Sudut Ruang): Gabungan dari sudut horizontal dan sudut vertikal.
Inclinometer/tilt meter (atau sensor kemiringan) mempunyai fungsi mengukur besarnya kemiringan atau penurunan suatu objek terhadap gravitasi.
Di sini, kita akan membahas apa itu tilt meter inclinometer? , cara kerjanya, dan kegunaannya simak artikel berikut ini :
Baca juga : Mendeteksi bencana longsor dengan instrumen geoteknik.
Apa Itu Tilt Meter / Inclinometer?

Inclinometer atau yang juga dikenal sebagai tilt meter, digunakan untuk mengukur sudut kemiringan atau deformasi (perubahan bentuk) pada struktur yang dipasang secara permanen.
Sebagai alat ukur kemiringan, alat ini sering dipakai di berbagai bidang, seperti:
-
Pemasangan jembatan.
-
Pemasangan jalur kereta api.
-
Teknik sipil.
-
Keamanan bangunan, dan tempat lainnya.
Prosedur Pemasangan

Prosedur pemasangan tilt meter bergantung pada bidang aplikasinya:
-
Dipasang Vertikal: Untuk memantau lereng galian atau setiap pergerakan pada dinding penahan dan tanggul.
-
Dipasang Horizontal: Untuk parit pondasi dan perataan lahan pertanian, tujuannya adalah memantau dan mengontrol tingkat kerataan permukaan bidang tanah.
Cara Kerja Tilt Meter/ Inclinometer
Sensor kemiringan bekerja dengan mengukur akselerasi (percepatan).
-
Di dalam sistem, kecepatan (velocity) tidak bisa diukur, tetapi akselerasinya bisa.
-
Jika kita mengetahui kecepatan awal, kita bisa menghitung kecepatan linear melalui integrasi, dan kemudian kita bisa menghitung perpindahan linear.
-
Jadi, tilt meter sebenarnya adalah sensor kemiringan yang menggunakan prinsip inersia.
Ketika tilt meter diam, tidak ada akselerasi pada arah lateral (samping) dan vertikal (atas-bawah), sehingga yang ada hanyalah akselerasi gravitasi. Sudut antara sumbu vertikal dan sumbu sensitif sensor itulah yang menjadi sudut kemiringan atau sudut inklinasi.
Jenis-Jenis Tilt Sensor
Ada berbagai jenis sensor kemiringan (tilt sensor). Setiap sistem tilt sensor memerlukan kombinasi peralatan dan sensor untuk mengukur dan mengumpulkan data. Klasifikasi sensor kemiringan ini berbeda-beda, tergantung pada fungsi dan prinsip kerjanya.
Jenis tilt sensor berdasarkan konstruksi dan prinsip kerja :
- Single-axis tilt sensor

Single-axis tilt sensor hanya dapat mengukur perubahan sudut di satu sumbu saja. Prinsip pengukurannya mengacu pada Hukum Kedua Newton, di mana sensor menggunakan prinsip inersia untuk mengukur komponen dari percepatan gravitasi yang bekerja pada sumbu sensor.
- Dual-axis tilt sensor

Dual axis tilt sensor dapat mengukur perubahan sudut pada sumbu X dan sumbu Y sekaligus. Sensor ini menggunakan prinsip kerja inersia dan metode perhitungan integral dari pergerakan objek. Sensor ini terdiri dari dua komponen sensor yang diposisikan membentuk sudut 90 derajat satu sama lain. Setiap komponen menghasilkan keluaran (output) yang ditentukan oleh sudut kemiringannya dari posisi vertikal pada sumbu tertentu.
Perbedaan antara Single-Axis Tilt Sensor dan Dual-Axis Tilt Sensor
Tergantung pada metode pemasangannya, sudut yang diukur oleh sensor sumbu tunggal dan sumbu ganda juga berbeda:
- Dual-Axis Tilt Sensor : Dapat mengukur sudut roll dan pitch.
- Single-Axis Tilt Sensor : Jika dipasang dibidang datar, sensor ini hanya bisa mengukur salah satu gerakan kemiringan antara kemiringan ke samping (Roll) atau kemiringan maju/mundur (Pitch). Tidak bisa keduanya sekaligus.
Contoh Aplikasi Inclinometer / Tilt Sensor
Contoh implementasi tilt sensor berkut ini:
-
Tilt sensor dipasang pada fondasi gedung tinggi atau struktur bangunan untuk memantau perubahan kemiringan dan pergeseran fondasi. Sensor ini dapat mendeteksi deformasi atau gerakan kecil yang tidak terlihat dengan mata, sehingga membantu mengidentifikasi potensi masalah struktur akibat beban atau pergerakan tanah.
-
Dalam konstruksi gedung modern, tilt sensor membantu monitoring kondisi fondasi selama dan setelah proses konstruksi, khususnya di daerah rawan gempa atau tanah lunak, untuk memastikan stabilitas dan integritas struktural jangka panjang.
- Tilt sensor diterapkan pada platform pada kapal dan digunakan sebagai dasar untuk antena pelacak satelit. Fungsinya untuk menjaga antena selalu dalam posisi datar (horizontal). Pengendalian platform secara real-time ini mengisolasi gerakan pitch dan roll badan kapal agar platform tetap stabil.
ALATUJIGEOTEKNIK – sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual tilt sensor dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan layanan instalasi dan monitoring tilt sensor pada tambang dan konstruksi lainnya. Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan tilt sensor ini, silahkan hubungi kami di whatsapp melalui :

