inclinometer basement

alatujigeoteknik.com – Basement adalah bagian dari sarana sebuah gedung bertingkat tinggi. Pada dasarnya luas lantai basement menghabiskan areal tanah yang ada. Lantai basement biasanya dimanfaatkan untuk :

  1. Keseimbangan gedung di atasnya
  2. Tempat parkir kendaraan
  3. Tempat pengelola gedung
  4. Pendukung utilitas gedung, semacam penempatan ruang panel, reservoir, dan kebutuhan lain.

Dalam pelaksanaan konstruksi basement, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, yakni metode konstruksi, retaining wall dan dewatering

Pemilihan tipe Basement

Sebelum menentukan tipe basement yang akan dibangun, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan demi kesempurnaan bangunan. Faktor – faktornya antara lain:

  • Ketinggian air tanah di lokasi
  • Kemungkinan kontaminasi dari air tanah
  • Drainase alami
  • Jenis tanah
  • Akses ke lokasi

 

Kebutuhan dari tembok di bawah tanah

  • Kemantapan struktural
  • Ketahanan
  • Pengeluaran kelembaban
  • Buildability

Baca Juga : Ini Cara Pemasangan inclinometer Sesuai Standar

Macam-macam tipe basement

1.Tipe A – Perlindungan Tanki (Tanked Protection)

Struktur tidak mempunyai perlindungan integral untuk melawan penetrasi air tanah dan nantinya sangat bergantung pada lapisan membran kedap air (waterproofing membrane). Sistem struktur anti air yang dipilih harus mampu mengatasi tekanan hidrostatik dari air bawah tanah, bersama dengan lapisan yang ada sesuai dengan beban yang ditumpu.

Struktur tembok bisa menggunakan pratekan (prestressed), beton yang dikuatkan atau beton polos ataupun batuan keras dengan sistem struktural kedap air digabungkan secara eksternal selama konstruksi. Atau bisa diterapkan secara internal pada basement yang telah selesai dibangun. Tembok batuan keras (masonry) bisa jadi memerlukan penambahan semen untuk menghasilkan permukaan yang cukup bagus untuk menghasilkan sistem kedap air yang diharapkan.

Bentuk konstruksi ini cukup mumpuni tergantung dari sistem kedap air (waterproofing) yang digunakan, juga menghasilkan ketahanan yang tingggi dari pergerakan air tanah.

2.Tipe B – Perlindungan integral terstruktrur (structurally integral protection)

Struktur membutuhkan pembangunan struktur itu sendiri untuk dibangun sebagai kulit integral tahan air. Pembangunan beton yang dikuatkan atau pratekan yang tanpa alternatif lain, struktur basement harus dirancang dengan parameter yang pasti dan ketat untuk memastikan ketahanan airnya. Rancangan harus dibangun sesuai dengan rekomendasi BS 8007 atau BS 8110, yang memberikan petunjuk kwalitas beton dan jarak antar tulangan.

Tanpa adanya tambahan membran yang terpisah, bentuk konstruksi ini bisa dikatakan tidak sama tahannya terhadap air dan pergerakan uap air seperti tipe A atau C

3.Tipe C – Perlindungan dengan pengaliran (drained protection)

Struktur menggabungkan rongga alir di antara struktur basement. Ketergantungan permanen daripada rongga ini untuk mengumpulkan air tanah sepanjang palung rembesan struktur dan langsung meneruskan air tersebut ke pembuangan air dari drainase atau dengan pemompaan.

Struktur tembok bisa menggunakan pratekan (prestressed), beton yang dikuatkan atau beton polos ataupun batuan keras. Tembok basement bagian luar harus memiliki ketahanan yang cukup terhadap air untuk memastikan rongga air yang ada hanya menghasilkan limpahan air yang terkontrol. Jika tidak, sistem rongga ini tidak bisa mengatasi air bah melewati batas limpahan air terutama selama kondisi badai/banjir.

Bentuk konstruksi ini cukup mumpuni tergantung dari sistem kedap air (waterproofing) yang digunakan, juga menghasilkan ketahanan yang tingggi dari pergerakan air tanah.

Bicara tentang basement tentunya akan ada penggalian tanah yang dilakukan, untuk itu diperlukan sebuah instrumen Inclinometer yang berfungsi untuk memonitoring pergerkan tanah secara lateral sehingga mampu mengetahui kondisi tanah yang terjadi saat melakukan pekerjaan, sebagai Warning jika terjadi prilaku aneh pada tanah. Dengan demikian Inclinometer sudah tentu bisa di instalasikan pada pembangunan basement.

Di dalam instalasi instrumen Inclinometer terdapat proses penggalian tanah terlebih dahulu untuk menanamkan “casing Inclinometer” sedalam ketentuan yang telah ditentukan dan diasumsikan. akan terjadi pergerakan untuk menghasilkan informasi pergerakan pada kedalaman tertentu, saat terjadi pergerakan maka profil casing yang telah tertanam akan mengikuti pergerakan yang akan terjadi, maka dari itu kita mampu mengetahui besarnya pergerakan, dan arah pergerakan yang terjadi untuk kemudian kita monitoring pergerakan tanah dengan menggunakan alat Mens Digital Inclinometer. Proses pengambilan data dilakukan sesuai dengan prosedur dan quantitynya disesuaikan permintaan oleh konsultan.

 

ALATUJIGEOTEKNIK.COM sebagai perusahaan penyedia alat-alat pengujian menjual alat instrument inclinometer dan jasa instalasi inclinometer dengan harga terjangkau dan berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut hubungi :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini

WHATSAPP: 08231-2347-066 (Rizki)

Email : sales.alatujigeoteknik@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *