Alatujigeoteknik.com – jembatan adalah sebuah infrastruktur yang dibangun yang memiliki tujuan sebagai penghubung antar dua wilayah/permukaan yang dipisahkan oleh sungai, jurang, lembah perbukitan, dan retakan besar pada permukaan tanah. Dengan di bangunnya jembatan diharapkan mempermudah masyarakat untuk bepergian ke sisi lain wilayah yang terbagi. Jembatan memiliki peranan penting di dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Maka dari itu keamanan dan kenyamanan merupakan faktor penting dalam pembangunan jembatan dan inilah sebab harus melakukan monitoring jembatan. PUPR atau Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat mengatur teknis keamanan jembatan di peraturan menteri No. 41 Tahun 2015.  Semua Jembatan baru dan lama diwajibkan melakukan Loading test dan structural health monitoring system ( SHMS ).

Apa itu Sistem Pemantauan Kesehatan Struktural (SHMS)?

structural health monitoring system atau SHMS adalah  proses monitoring ke sebuah infrastruktur seperti terowongan, bendungan, dan juga jembatan. Monitoring ini bertujuan untuk mencari hal-hal terkait dengan kesehatan sebuah infrastruktur, mendeteksi suatu gejala yang tidak wajar, dan juga bisa difungsikan sebagai sumber data utama ketika pengambilan keputusan pada tindakan perawatan infrastruktur jembatan, terowongan, bendungan, dan bangunan lainnya.

Dalam pemantauan jembatan ada beberapa sensor yang digunakan seperti :

  • Sensor temperatur

Sensor suhu berfungsi untuk mengukur suhu di lokasi pengujian dan suhu di dalam struktur yang diuji.

 

  • Sensor akselerometer

Accelerometer berfungsi untuk mengukur getaran pada objek/struktur yang diuji

 

  • Transduser regangan

Strain transduser berfungsi sebagai pengukur regangan suatu struktur.

 

  • Sensor kemiringan

Tilt sensor berfungsi untuk mengukur kemiringan dari suatu struktur ketika diberikan perlakuan tertentu pada saat proses pengujian.

 

  • Transduser perpindahan

Displacement transducer berfungsi untuk mengukur perpindahan atau pergesekan suatu objek. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pergeseran dari suatu objek ketika diberikan perlakuan tertentu.

Wajib diketahui!!! Inilah Sebab Harus melakukan Monitoring Jembatan
Tim engineering Testindo sedang melakukan instalasi sensor & module SHMS untuk Jembatan Layang Ir. Wiyoto Wiyono

Selain dari sensor di atas masih ada beberapa sensor yang digunakan dalam sistem monitoring jembatan. Akan tetapi, pemasangan sensor biasanya hasil dari rekomendasi pihak terkait ataupun konsultan.

Sensor – sensor ini akan disambungkan dengan data logger untuk merekam aktivitas struktur jembatan secara real time. Dengan melakukan monitoring jembatan kita mampu mendapatkan data yang valid untuk menunjukkan kondisi kesehatan pada jembatan. Dengan melakukan pengujian SHMS dapat dengan mudah mendeteksi berbagai macam permasalahan uang ada pada jembatan contohnya retakan pada pondasi, kegagalan struktur, dan juga resiko runtuhnya jembatan dapat langsung diketahui dan dapat dilakukan perbaikan sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *