ALATUJIGEOTEKNIK — Untuk pengukuran tekanan air pori (pore water pressure) yang akurat, tidak cukup hanya memilih sensor Vibrating Wire Piezometer yang tepat saja. Ada beberapa hal penting lain yang perlu diperhatikan agar instrumen ini dapat berfungsi dengan baik dan memberikan data yang andal untuk monitoring tanah longsor atau stabilitas bendungan.
Berikut beberapa hal krusial yang perlu diperhatikan sebelum dan selama menggunakan VW Piezometer.
Baca juga : Penjelasan Lengkap Mengenai Piezometer.
Pemilihan Vibrating Wire Piezometer
Pemilihan jenis VW Piezometer harus didasarkan pada tiga aspek utama yang berkaitan langsung dengan akurasi dan kondisi lapangan:
1. Berdasarkan Sensitivitas Sensor
Dalam konteks VW Piezometer, ini berkaitan dengan sensitivitas dan resolusi alat:
- Sensitivitas: Sensor yang digunakan harus mampu mendeteksi perubahan tekanan air pori sekecil apa pun. Untuk Vibrating Wire Piezometer (VWP), kepekaan sensor diukur dari seberapa besar perubahan frekuensi yang dihasilkan kawat per satuan perubahan tekanan.
- Resolusi: Untuk Monitoring Tanah Longsor jangka panjang, VWP sering dipilih karena memiliki resolusi tinggi (seringkali setara dengan 24-bit) yang ideal untuk pengukuran real-time di lingkungan geoteknik.
2. Berdasarkan Batas Toleransi Temperatur
- Nilai pembacaan tekanan air pori dapat dipengaruhi oleh fluktuasi suhu di lubang bor.
- Vibrating Wire Piezometer sudah dilengkapi dengan termistor internal. Data logger menggunakan pembacaan termistor ini untuk secara otomatis menghitung dan mengoreksi nilai tekanan yang didapat.
- Memilih Vibrating Wire Piezometer dengan fungsi toleransi suhu otomatis adalah kunci untuk memastikan data tekanan murni dari gaya fisik, bukan dari efek termal.
3. Berdasarkan Rentang Tekanan (Range)
- VW Piezometer harus dipilih berdasarkan rentang tekanan air pori maksimum yang diantisipasi.
- Contoh: Jika Anda memasang VW Piezometer pada kedalaman 50 meter, Anda harus memilih unit yang memiliki rentang ukur lebih tinggi dari tekanan hidrostatik 50 meter air (> 500 kPa) untuk menghindari kerusakan atau pembacaan yang tidak akurat.
Pentingnya Instalasi Piezometer yang Tepat

Instalasi VW Piezometer di lapangan adalah langkah yang paling krusial. Kesalahan instalasi dapat menyebabkan pembacaan menjadi tidak akurat atau tidak merepresentasikan kondisi lapisan tanah yang dimaksud.
Prosedur Instalasi VW Piezometer
Langkah 1: Penyiapan Lubang Bor dan Penentuan Elevasi Sensor
Tentukan secara presisi kedalaman elevasi yang ingin Anda ukur tekanan air porinya. Lubang bor harus dibersihkan dengan baik agar tidak ada debris yang mengganggu.
Langkah 2: Pemasangan Ujung Sensor (Tip) dan Filter
Sensor Piezometer harus dikelilingi oleh bahan filter (biasanya pasir silika yang bersih dan gradasi halus). Pasir filter ini sangat penting agar sensor dapat merespons perubahan tekanan air pori dengan cepat.
Langkah 3: Isolasi dengan Grouting
Setelah sensor diposisikan dan dikelilingi pasir filter, lubang bor harus diisolasi dengan grouting (campuran semen dan bentonite).
- Fungsi Grouting: Selain untuk merekatkan casing dan melindungi kabel, grouting yang padat berfungsi untuk mengisolasi sensor dari lapisan tanah di atas dan di bawahnya.
- Tujuan Isolasi: Mencegah terjadinya sirkuit pendek hidrolik (hydraulic short-circuiting), di mana air dari permukaan merembes ke bawah, menghasilkan pembacaan yang salah.
Langkah 4: Proteksi Kabel
Kabel penghubung dari VW Piezometer ke permukaan harus dilindungi dengan pipa pelindung (conduit) dan junction box yang kedap air. Kerusakan pada kabel dapat menyebabkan sinyal hilang, noise listrik, atau kegagalan total.
Karakteristik Vibrating Wire Piezometer yang Perlu Diperhatikan
Selain hal di atas, karakteristik umum Vibrating Wire Piezometer menjadikannya instrumen yang ideal untuk monitoring geoteknik:
- Stabilitas Sinyal: Instrumen Vibrating Wire sangat presisi dan kebal (immune) terhadap noise listrik dan perubahan resistansi kabel.
- Jangkauan Jauh: Outputnya adalah sinyal frekuensi digital, yang ideal untuk komunikasi jarak jauh tanpa kehilangan akurasi, sangat penting untuk monitoring di lokasi terpencil.
- Masa Pakai Lama: Dirancang untuk instalasi permanen, memiliki ketahanan korosi yang tinggi dan masa pakai yang panjang (puluhan tahun).
- Operasi Otomatis: Memungkinkan pembacaan data/hasil pengukuran secara jarak jauh (remote) dan integrasi penuh dengan Data Acquisition System (DAQ).
ALATUJIGEOTEKNIK – Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual sensor vibrating wire piezometer dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan jasa instalasi dan monitoring vibrating wire piezometer pada tambang dan konstruksi lainnya. Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan piezometer ini, silahkan hubungi kami di whatsapp melalui :

