Tambang Longsor

ALATUJIGEOTEKNIK – Fenomena tambang longsor yang terjadi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan karena menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh para pekerja tambang, tetapi juga masyarakat sekitar serta ekosistem yang terdampak akibat aktivitas pertambangan yang tidak terkendali. Menurut data Badan Geologi Indonesia, lebih dari 60% tambang terbuka berada di wilayah dengan risiko longsor tinggi, terutama saat musim hujan.

Oleh karena itu, untuk mencegah potensi bencana longsor di tambang, dibutukan instrumen montoring yang bisa mendeteksi pergerakan tanah atau perubahan sudut kemiringan yaitu inclinometer.

Penyebab Tambang Longsor

Beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya longsor di area pertambangan antara lain:

  1. Struktur Geologi yang Labil
    Banyak lokasi tambang berada di daerah dengan kontur tanah yang tidak stabil. Lapisan tanah yang lepas, retakan batuan, dan kemiringan lereng yang curam menjadi faktor pemicu terjadinya longsor.
  2. Curah Hujan Tinggi
    Air hujan yang meresap ke dalam tanah dapat mengurangi kohesi antar partikel tanah. Jika resapan air terlalu banyak, maka daya ikat tanah melemah, sehingga mudah terjadi pergerakan massa tanah atau batuan.
  3. Kegiatan Penambangan yang Berlebihan
    Penggalian tanpa perhitungan struktur tanah atau tanpa penguatan lereng bisa mempercepat terjadinya longsor. Penambangan ilegal atau yang tidak mengikuti standar keselamatan juga memperburuk kondisi.
  4. Kurangnya Sistem Monitoring
    Banyak area tambang belum dilengkapi alat pemantauan dini terhadap pergerakan tanah. Padahal, hal ini sangat penting untuk mendeteksi potensi longsor sebelum kejadian besar terjadi.

 

Solusi untuk Mencegah Potensi dari Tambang Longsor

Tambang Longsor

Salah satu solusi utama untuk mencegah kerugian fatal akibat fenomena tambang longsor adalah dengan memasang inclinometer. Inclinometer adalah alat ukur yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan tanah atau perubahan sudut kemiringan di lereng tambang secara akurat dan real time.

Dengan bantuan inclinometer, tim engineer tambang dapat melakukan:

  • Peringatan dini (early warning system): Memberikan sinyal awal jika terjadi pergeseran tanah yang berbahaya.
  • Pemantauan rutin: Data yang dikumpulkan secara rutin dapat dianalisis untuk melihat tren pergerakan lereng dari waktu ke waktu.
  • Pengambilan keputusan cepat: Informasi dari inclinometer membantu pihak tambang menentukan langkah mitigasi, seperti penguatan lereng, penghentian sementara aktivitas, atau evakuasi.
  • Meningkatkan keselamatan kerja: Dengan sistem monitoring aktif, risiko kecelakaan kerja akibat longsor bisa diminimalkan.

Baca juga : Ini Dia Instrumentasi Geoteknik Dalam Monitoring Tambang

Cara Kerja dan Fungsi Inclinometer di Area Tambang

Inclinometer Tambang

  1. Pemasangan Pipa Inclinometer
    Pipa inclinometer dipasang vertikal di dalam lubang bor di lereng tambang.
  2. Pengukuran Sensor
    Probe (sensor) dimasukkan ke dalam tabung untuk mengukur sudut kemiringan tanah di berbagai kedalaman.
  3. Perekaman Data
    Data perubahan sudut dicatat oleh alat baca atau data logger, lalu disimpan untuk analisis.
  4. Analisis Pergerakan Tanah
    Data digunakan untuk melihat apakah terjadi pergeseran tanah horizontal, yang menandakan potensi longsor.

 

>>LINK PRODUK INCLINOMETER<<

 

ALATUJIGEOTEKNIK – sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual Inclinometer dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan jasa instalasi dan monitoring IPI pada bendungan dan konstruksi lainnya.

Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan inclinometer ini, silahkan hubungi kami di whatsapp melalui :