ALATUJIGEOTEKNIK – Pemasangan settlement plate yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan data penurunan tanah yang akurat dan dapat diandalkan. Lokasi penempatan alat ini tidak boleh sembarangan. Penentuan lokasi yang optimal sangat penting agar data yang terkumpul benar-benar mewakili kondisi tanah di area proyek, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Lalu, bagaimana cara menentukan lokasi settlement plate yang paling efektif? Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan utama yang perlu Anda perhatikan :
Kenali Karakteristik Tanah dan Proyek Konstruksi

Sebelum memasang settlement plate, pahami dulu jenis proyek yang sedang berjalan. Apakah ini pembangunan timbunan jalan di atas tanah lunak? Atau pembangunan bendungan di area yang memiliki lapisan tanah yang berbeda? misalnya, pada proyek jalan tol yang dibangun di atas rawa, data dari settlement plate akan menunjukkan apakah proses konsolidasi tanah sudah selesai. Jika penurunan sudah melambat atau berhenti, ini menjadi sinyal hijau untuk melanjutkan lapisan timbunan berikutnya.
Identifikasi karakteristik tanah melalui data survey geoteknik seperti hasil pengeboran (borehole), CPT (Cone Penetration Test), dan data laboratorium. Data ini akan membantu Anda mengetahui:
- Kedalaman lapisan tanah lunak yang berpotensi mengalami penurunan.
- Keberadaan muka air tanah.
- Area-area yang memiliki profil tanah berbeda.
Selain itu, penting untuk memastikan lokasi tersebut bebas dari batuan besar atau objek keras yang dapat mengganggu pergerakan settlement plate, sehingga hasil pengukuran penurunan tanah akurat. Penandaan dan pengukuran lokasi secara survei presisi juga diperlukan agar pemantauan data dapat dilakukan dengan baik.
Baca juga : Monitoring Settlement Plate
Tempatkan Pada Area yang Vital
Tempatkan settlement plate di lokasi yang paling rentan, yaitu area yang diperkirakan akan mengalami penurunan paling signifikan. Lokasi-lokasi ini biasanya meliputi:
- Pusat Timbunan: Di area tengah timbunan, di mana beban yang diberikan adalah yang paling berat dan merata.
- Titik dengan Lapisan Tanah Lunak Tertebal: Lokasi di mana data survey geoteknik menunjukkan adanya lapisan tanah lunak dengan ketebalan maksimum.
- Zona Transisi: Di area perbatasan antara tanah yang keras dan tanah lunak. Bagian ini rentan mengalami penurunan yang tidak merata (differential settlement).
- Di Bawah Pondasi Struktur : Untuk memastikan bahwa penurunan yang terjadi pada fondasi struktur, seperti jembatan atau gorong-gorong, masih dalam batas toleransi yang diizinkan.
Gunakan Pola Pemasangan yang Sistematis
Untuk mendapatkan gambaran yang detail, disarankan tidak hanya memasang satu atau dua settlement plate. Gunakan pola pemasangan yang sistematis, seperti pola penampang melintang dan memanjang adalah metode pemasangan settlement plate yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran penurunan tanah dari berbagai sisi.
Berikut penjelasannya:
- Penampang Melintang: Ini merujuk pada garis horizontal yang membentang area proyek dari satu sisi ke sisi lain (misalnya, dari kiri ke kanan). Dengan memasang settlement plate di sepanjang garis ini, Anda bisa melihat perbedaan penurunan antara bagian tepi (yang cenderung lebih sedikit) dan bagian tengah timbunan (yang cenderung paling banyak).
- Penampang Memanjang: Ini merujuk pada garis horizontal yang membentang di sepanjang area proyek (misalnya, dari ujung depan ke ujung belakang). Dengan memasang settlement plate di sepanjang garis ini, Anda bisa memantau apakah penurunan terjadi secara merata di sepanjang timbunan atau ada variasi di area tertentu.
Secara sederhana, pemasangan dengan kedua pola ini memberikan data yang lebih lengkap dan tiga dimensi tentang bagaimana tanah di bawah timbunan bereaksi terhadap beban.
Perhatikan Jarak Pemasangan dari Objek Konstruksi Lain
Saat memasang settlement plate, pastikan jaraknya cukup jauh dari alat berat yang sedang beroperasi. Jarak yang terlalu dekat dapat mengganggu pembacaan dan merusak alat. Selain itu, pastikan lokasi pemasangan mudah diakses dan aman bagi teknisi saat melakukan monitoring.
Kombinasikan dengan Instrumen Geoteknik Lain
Untuk hasil yang lebih akurat dan menyeluruh, gabungkan settlement plate dengan instrumen geoteknik lainnya. Misalnya, pasang piezometer di dekat settlement plate untuk memantau tekanan air pori, atau pasang inclinometer untuk mendeteksi pergerakan lateral tanah. Kombinasi instrumen ini akan memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang sifat tanah di lokasi proyek.
>>LINK PRODUK SETTLEMENT PLATE<<
ALATUJIGEOTEKNIK – sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual settlement plate dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan layanan instalasi dan monitoring sp pada tambang dan konstruksi lainnya. Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan settlement plate ini, silahkan hubungi kami di whatsapp melalui :

