ALATUJIGEOTEKNIK – Pernahkah Anda melihat kendaraan berat melintasi jembatan timbang dan bertanya-tanya, ‘Bagaimana alat ini mampu mengukur beban muatan dengan begitu akurat?’. Dalam UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,  jembatan timbang ditetapkan sebagai alat pengukuran muatan kendaraan.

Oleh karena itu, salah satu sensor yang punya peran krusial untuk mengukur beban muatan kendaraan adalah load cell. Bagaimana prinsip kerjanya? seperti apa bentuknya?, simak artikel berikut ini.

Baca juga : Mengenal Bentuk Fungsi Masing-Masing Load Cell Sensor

Apa itu Jembatan Timbang? 

Jembatan timbang merupakan alat penting dalam pengawasan agar kendaraan angkutan tidak membawa muatan berlebih. Ke depan, pembangunan sarana dan prasarana jembatan timbang akan terus ditingkatkan untuk mendukung program Zero ODOL (Over Dimension Over Load) untuk menertibkan kendaraan yang membawa muatan berlebih atau berdimensi tidak sesuai aturan, guna mencegah kerusakan jalan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

Berikut adalah fungsi utama jembatan timbang:

1. Fungsi Pencatatan

     Untuk memantau perkembangan lalu lintas angkutan barang, termasuk kendaraan yang melebihi batas muatan.

2. Fungsi Pengawasan

     Untuk mengawasi tonase kendaraan dan jenis barang yang diangkut, sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Fungsi Penindakan

      Sebagai dasar penindakan untuk mencegah kerusakan jalan akibat muatan yang melebihi batas tonase yang diizinkan pada setiap kelas jalan.

Tantangan Jembatan Timbang di Lapangan

Jembatan timbang adalah alat untuk menimbang kendaraan barang atau truk. Alat ini bisa dipasang secara permanen atau portable (dapat dipindahkan). Jembatan timbang digunakan untuk:

  • Mengawasi lalu lintas dan muatan di jalan
  • Mengukur muatan di industri, pelabuhan, atau pertanian

Sayangnya, fakta dilapangan  sering ditemukan kecurangan atau manipulasi data yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu merugikan banyak pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat pengguna jalan.

Apa itu Load Cell dan Bagaimana Cara Kerja Load Cell Jembatan Timbang

Load cell adalah sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan atau berat suatu beban. Alat instrumen ini menjadi komponen utama  sensor jembatan timbang yang berfungsi mengukur berat kendaraan beserta muatannya.

Cara kerja load cell jembatan timbang:

  1. Saat kendaraan berhenti di atas jembatan timbang, beban kendaraan akan menekan permukaan timbangan.
  2. Tekanan atau gaya dari beban ini diteruskan ke load cell yang dipasang di bawah platform jembatan timbang.
  3. Regangan ini dikonversi menjadi sinyal listrik melalui strain gauge (pengukur regangan) yang terpasang pada load cell.
    Strain gauge berupa kawat atau foil tipis akan meregang atau memendek seiring deformasi load cell. Perubahan bentuk ini mengubah resistansi listrik kawat, yang kemudian diubah oleh sirkuit elektronik (Wheatstone bridge) menjadi sinyal listrik yang sensitif terhadap beban.
  4. Sinyal listrik kemudian diolah dan ditampilkan sebagai angka berat pada panel indikator.

Pada jembatan timbang, beberapa load cell (biasanya 4-8 unit) dipasang di tiap sudut platform baja. Beban kendaraan didistribusikan ke seluruh load cell, lalu hasilnya dijumlahkan secara elektronik untuk akurasi maksimal dan mampu memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten, sekaligus meminimalisir risiko manipulasi data.

>>LINK PRODUK SENSOR LOAD CELL<<

ALATUJIGEOTEKNIK – sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menyediakan serta jual Sensor Load Cell dengan harga dan kulitas terbaik. Serta kami menyediakan jasa instalasi pada alat uji. Untuk  informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor telepon berikut: