Piezometer

ALATUJIGEOTEKNIK – Pernahkah Anda bertanya-tanya “bagaimana sebuah bendungan mampu berdiri kokoh membendung jutaan meter kubik air tanpa roboh?” Salah satu rahasianya terletak pada penggunaan alat monitoring geoteknik yang akurat, yaitu Vibrating Wire Piezometer. Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan air pori di dalam tanah, yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas jangka panjang struktur bendungan. 

Dengan memanfaatkan data monitoring dari sensor Vibrating Wire Piezometer, para engineer dapat mendeteksi potensi bahaya, misalnya ketika terjadi data yang anomali maka bisa dilakukan analisa penyebabnya seperti terjadi rembesan air di dalam badan bendungan sehingga beresiko longsor atau gagal struktur pada bendungan.

Sensor ini memberikan data yang bisa digunakan untuk menjaga keamanan dan kestabilan struktur bendungan. Seperti apa bentuk dan cara menggunakan sensornya ? Dan bagaimana prinsip kerjanya ?

Yuk, lanjut baca….

Apa Itu Piezometer?

Vibrating Wire Piezometer

Piezometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan air atau tekanan pori dalam tanah, batuan, atau struktur lainnya. Alat ini sering digunakan dalam bidang geoteknik, hidrologi, dan teknik sipil untuk monitoring kestabilan tanah dan struktur, terutama pada proyek pembangunan bendungan, lereng, tambang, dan pondasi.

Mengapa penggunaan piezometer pada bendungan sangat penting? Karena setiap bendungan memiliki batas toleransi terhadap tekanan air pori dalam tubuh bendungan dan pondasinya. Jika tekanan air pori melebihi ambang batas yang aman, hal ini dapat memicu retakan, pergeseran struktur, hingga kegagalan pondasi yang membahayakan stabilitas bendungan. 

Dengan memantau data tekanan air pori secara real-time menggunakan piezometer, para engineer dapat mengetahui kondisi bendungan secara akurat, bahkan bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum tanda-tanda kerusakan muncul di area bendungan.

Baca Juga : Monitoring Piezometer untuk Mengukur Tekanan Air Tanah

Fungsi utama piezometer :

  • Memantau tekanan air pori dalam tanah.
  • Membantu dalam desain sistem drainase atau pondasi.
  • Mengidentifikasi perubahan dalam kondisi tanah karena hujan, beban, atau aktivitas konstruksi.

Vibrating Wire Piezometer

Jika Anda pernah melihat pekerja konstruksi memasukan sensor ke dalam pipa putih di tanah, itu kemungkinan besar mereka sedang pasang atau baca data dari piezometer. Bagaimana cara kerja piezometer dan seperti apa contoh penerapannya di lapangan?

Mengapa Vibrating Wire Piezometer Penting untuk Bendungan?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa bendungan memiliki batas toleransi terhadap tekanan air pori yang bisa diterima oleh struktur dan pondasinya. Air yang meresap ke dalam tubuh bendungan atau pondasi dapat meningkatkan tekanan air pori, jika tekanan air pori melebihi ambang batas yang aman, dapat memicu terjadinya retakan, pergeseran struktur, hingga kegagalan pondasi yang membahayakan bendungan.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Vibrating Wire Indicator

Prinsip kerja sensor Vibrating wire piezometer yaitu melalui perubahan frekuensi getaran kawat akibat tekanan air pori yang diterima oleh diafragma. Frekuensi ini kemudian dikonversi menjadi sinyal listrik yang menunjukkan nilai tekanan air pori.

Instalasi Piezometer di Bendungan

Piezometer biasanya dipasang dalam lubang bor di berbagai kedalaman dan titik lokasi bendungan yang cukup strategis dan high risk, seperti:

  • Badan bendungan
  • Pondasi bendungan
  • Lereng hulu dan hilir
  • Sekitar saluran pembuangan atau spillway

 

>>LINK PRODUK SENSOR VW PIEZOMETER<<

 

ALATUJIGEOTEKNIK sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menyediakan serta jual Sensor Piezometer dengan harga dan kulitas terbaik. Serta kami menyediakan jasa instalasi dan monitoring piezometer pada bendungan dan konstruksi lainnya.

Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait alat dan jasa pemasangan piezometer ini, silahkan hubungi kami di melalui :