ALATUJIGEOTEKNIK – Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia memiliki pusat-pusat kota yang sangat padat. Kepadatan ini dapat dilihat melalui menjulangnya gedung-gedung tinggi, padatnya permukiman, dan tingginya mobilitas harian. Sayangnya, salah satu ancaman terbesar yang sering terabaikan di wilayah padat penduduk ini adalah bencana gempa bumi, yang berpotensi menyebabkan kehancuran luar biasa.
Guna memitigasi risiko dampak gempa tersebut, penggunaan Strong Motion Accelerograph (SMA) di perkotaan menjadi langkah strategis yang wajib diterapkan. Pada artikel kali ini kita akan membahas pentingnya strong motion accelerograph di perkotaan, simak artikel berikut ini.
Baca juga : Perbedaan Seismometer Strong Motion dan Weak Motion.
Mengapa Gempa Menjadi Ancaman Kritis di Perkotaan
Gempa merupakan salah satu bencana yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap kegiatan operasional di perkotaan. Kondisi geogragis indonesia yang dikelilingi gunung berapi dan patahan sesar tidak hanya mempengaruhi stabilitas perkotaan, tetapi juga berdampak langsung pada produktivitas masyarakat, kerugian material, ekonomi lumpuh, hingga korban jiwa.
Ancaman ini menjadi kritis di perkotaan karena tiga alasan utama :
1. Amplifikasi Guncangan oleh Lapisan Tanah Lunak
Banyak kota besar di Indonesia (seperti Jakarta, Surabaya, atau Palu) didirikan di atas lapisan tanah endapan yang tebal dan lunak. Ketika gelombang gempa merambat dari batuan dasar, lapisan tanah lunak ini bersifat seperti agar-agar atau pegas, yang secara signifikan dapat memperkuat (amplifikasi) guncangan yang dirasakan di permukaan. Fenomena ini dapat melipat gandakan tingkat percepatan tanah (Ground Acceleration) yang diterima oleh pondasi bangunan, bahkan melebihi tingkat yang diperhitungkan dalam desain awal. Semakin tinggi percepatan tanah, semakin besar gaya inersia yang harus ditanggung oleh struktur.
2. Kerentanan Struktural Gedung Tinggi
Di wilayah perkotaan, kerusakan akibat gempa tidak hanya disebabkan oleh kekuatan gempa (magnitudo), tetapi juga oleh frekuensi dan periode dominan guncangan. Gedung-gedung tinggi memiliki periode getar alami yang lebih panjang. Jika periode guncangan tanah yang di-amplifikasi kebetulan cocok (resonansi) dengan periode getar alami gedung, maka struktur tersebut akan berayun semakin kuat dan berpotensi mengalami kegagalan. Karena adanya gedung pencakar langit dan infrastruktur beton bertulang yang kompleks, menilai kerusakan pasca-gempa menjadi sangat sulit tanpa data percepatan yang akurat.
3. Risiko Likuifaksi yang Mengintai

Likuifaksi adalah fenomena di mana tanah yang jenuh air kehilangan kekuatannya akibat guncangan gempa, sehingga tanah berperilaku seperti cairan. Banyak daerah pesisir dan wilayah reklamasi perkotaan memiliki lapisan tanah yang rentan terhadap likuifaksi. Jika likuifaksi terjadi di bawah pemukiman padat atau infrastruktur vital (jembatan, pipa gas), bangunan dapat tenggelam atau miring seperti sinkhole, menyebabkan kerugian meskipun guncangan di permukaan tidak terlalu besar.
Pentingnya Strong Motion Accelerograph Pada Gempa
Mengingat kompleksitas ancaman di perkotaan, Strong Motion Accelerograph (SMA) hadir sebagai solusi teknologi mitigasi yang krusial. SMA menyediakan data yang tidak bisa diberikan oleh seismometer biasa.
1. Mengukur Percepatan Tanah Presisi
Fungsi utama SMA adalah mengukur Percepatan Tanah Puncak (Peak Ground Acceleration/PGA). PGA mengukur gaya atau beban dinamis maksimum yang bekerja pada suatu massa—inilah parameter yang digunakan oleh engineer geoteknik untuk menilai apakah suatu struktur akan bertahan atau runtuh.
Data SMA digunakan untuk memverifikasi apakah bangunan telah mengalami beban melebihi ambang batas desainnya (misalnya, melebihi 0.4 g), yang memungkinkan penilaian kerusakan secara objektif dan cepat.
2. Menilai Kesehatan Struktur (Structural Health Monitoring)
Ketika SMA dipasang di berbagai titik di dalam gedung tinggi (misalnya, di pondasi, lantai tengah, dan atap), ia berfungsi sebagai “alat monitoring kesehatan struktur untuk bangunan tersebut. Data ini memungkinkan insinyur membandingkan respons getar antar lantai (Inter-story Drift). Perubahan mendadak dalam pola getar dapat mengindikasikan adanya kerusakan tersembunyi pada kolom atau balok beton, yang krusial untuk menentukan apakah gedung masih aman untuk dihuni kembali.
3. Mempercepat Respons Darurat (Real-Time ShakeMap)
Di wilayah metropolitan, waktu adalah nyawa. Strong motion accelerograph yang terintegrasi memungkinkan pembuatan Peta Gempa secara real-time segera setelah gempa terjadi. Peta ini bukan hanya menunjukkan magnitudo, tetapi juga tingkat percepatan yang dirasakan di setiap wilayah. Pemerintah kota dan tim SAR dapat menggunakan data ini untuk:
-
Fokus Bantuan: Mengalokasikan tim penyelamat ke wilayah dengan percepatan tertinggi (zona merah) yang kemungkinan besar mengalami kerusakan terparah.
-
Keputusan Kritis: Dengan cepat memutuskan penutupan atau pembukaan infrastruktur vital seperti jembatan atau jalur kereta api untuk inspeksi keamanan.
ALATUJIGEOTEKNIK – sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system, kami menjual Stong Motion Accelerograph dengan harga dan kulitas terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan layanan instalasi dan monitoring accelerograph sensor pada bendungam dan konstruksi lainnya. Informasi lebih lanjut atau konsultasi terkait cara memilih sensor strong motion accelerograph ini, silahkan hubungi kami di whatsapp melalui :


